Skip to main content

Posts

TEKS CERPEN

  A. Pengertian Teks Cerpen Cerpen adalah salah satu bentuk karya sastra prosa yang bersifat fiksi dan memiliki satu konflik dalam ceritanya. Berbeda dengan novel maupun novelet, cerpen memiliki isi yang lebih sedikit. Umumnya sebuah cerpen terdiri dari 1.600 hingga 10.000 kata di dalamnya. Karena keterbatasan tersebut, cerpen akan lebih fokus pada satu alur atau plot, karakter utama dan beberapa karakter tambahan jika diperlukan, serta penyelesaian masalah yang ringkas dan efektif. Berikut beberapa pengertian cerpen menurut para ahli yang dapat membantumu untuk memahami sebuah cerita pendek. 1. Sumardjo dan Saini Cerpen adalah cerita fiktif atau tidak benar-benar terjadi akan tetapi bisa saja terjadi kapanpun dan di manapun yang mana ceritanya relatif pendek. 2. B. Jassin Cerpen adalah sebuah cerita singkat yang harus memiliki bagian terpenting yakni perkenalan, pertikaian dan penyelesaian. 3. Nugroho Notosusanto Cerpen adalah cerita yang panjangnya berkisar 5000 kata atau kira-kira 1
Recent posts

ANTOLOGI OLEH "AKU "SELARI HATI " Karya Yesi Anggraini Yunengsih

gambar: google.co.id BAB 2: SELARI HATI YANG BERGONCANG [1]Seliran Darah Sebab aku telah merasuk ke dalam jiwamu Menembus parade seliran darah selaras membenamkan alam, bumi bergoncang, mengusut aksa terbentang Tangis pilarkan meraup bintang Tapi takkan menang, aku harus terbuang. Bibirku mengatup, aku tak sanggup! Aku dikurung, Dilibas! Ditindas! "Dia murka, dia murka!" Bisu lisan terbuang angan Serasa pandang menyapa malam Sibuas mendengus menerkam, " Kau harus hengkang!" Titip aku pada Jalang. Padang, 21 September 2016 [2]Risau Cakawari dimana kau? Intan permatamu sirna ditalak putra raja Nadi menjadi saksi kalau ia tak mencinta Tandus! Aku dibungkus di balik petaka Ablasi serentak bertanda "Aku dipenjara!" Padang, 19 September 2016 [3]Harapan di Ujung Pandang Besarkan harapanku di ujung panah itu! Merasuklah ke dalam tubuh_ku Perisai Kautsar binaran malam Walau pandang mengubal telah terbenam Sadarkan

ANTOLOGI PUISI OLEH "AKU" MAKA TUHAN BERCERITA

gambar: iqmal.com Karya Yesi Anggraini Yunengsih Antologi ini bagian dari kompetisi di Lingkar Puisi Nasional tahun 2016 BAB 1: MAKA TUHAN BERCERITA  [1] Senja yang Menunggu  Aku terbiasa mengaku rindu di saat Tuan bertanya Aku terbiasa bersandiwara jika ada yang berdusta Aku terbiasa berlagu di senja yang menunggu Bibirku yang mengaku ada satu yang tak lagi satu Bibirku yang terburu menyatu di antara belah ragu Padahal itu malu, malu yang harus menutup aku “ kenalkan arah yang harus dituju, akan menyapu seluruh dosamu hanya berbenah hati menunduk bisu” Lalu apa yang harus kau tuju? Hanya satu, menunduklah!  Ingatkan kembali siapa diri ini Padang, 21 Oktober 2016-10-21 [2] Surat Kabar dari Tuan Surat kabar dari Tuan bercerita akan zaman, ceritakan bahwa tanah kering tak lagi senang Surat kabar dari Tuan ceritakan awan tak lagi sayang jatuhkan buliran yang menggemang alam Surat kabar dari Tuan ceritakan dunia tak lagi tenang Meng

Kumpulan Puisi _Diksi dan Isi Hati

Kumpulan Puisi Yesi Anggraini Yunengsih

Wanita Dalam Jiwa Oleh: Yesi Anggraini Yunengsih  Hati yang lembut jiwa yang tenang Berseri fasih menelisik bumi Aku yang masih berhati suci Juga hendak memikirkan indahnya hari esok Sungguh tenang dalam diam Melihat celah yang kian terang Di  raut wajah yang memberikan semangat Teramat aku melebihi kasihnya Yang sediaku nobatkan sebagai wanita dalam jiwa Padang, 28 Desember 2016-12-30 Mami Oleh: Yesi Anggraini Yunengsih Aku tidak perlu merebutkan kursi itu Karena saatnya berlian itu berkilau padaku Senyum yang tidak akan pernah usai Canda yang bercawan megah Hanya teruntuk aku Segalanya hanya terukir indah Pada detik yang terus berlalu Aku terbawa kisah di lantai rumah megah ini Kepada sosok yang kusebut Mami Harum jiwamu guncangkan bumi Padang, 30 Desember 2016 Tengah Malam Oleh:  Yesi Anggraini Yunengsih Setiap hari aku yang terjaga kasihnya Padahal waktu sengaja berlalu Menghabiskan mas

Kontribusi dan Eksistensi Pemuda terhadap Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia merupakau salah satu ikrar dalam sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 yang berbunyi   “ Kami putra dan putri Indonesia, menjujung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.   Artinya, pada saat itu juga bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa nasional Indonesia dan menjadi bahasa pemersatu dari perbedaan ragam suku dan bahasa. Pendapat ini selaras dengan Arifin (2015:5) dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945, BAB XV pasal 36 bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. Sejarah membuktikan bahwa bahasa Indonesia telah berhasil mengikuti keragaman bangsa Indonesia dalam suatu semangat nasionalisme. Bahasa Indonesia menduduki tempat yang terkemuka di antara beratus-ratus bahasa Nusantara yang masing-masing amat penting bagi penuturnya sebagai bahasa Ibu. Sehingga, penting tidaknya suatu bahasa seperti jumlah penutur, luas penyebaran, dan peranannya sebagai sarana ilmu, seni sastra dan pengungkapan budaya (alwi, dkk, 2008:1). Melihat penjelasan di atas, meny

Puisi perampas hati~Hanya Rinduku, Kau Kubur Dalam Malam

Hanya Rinduku, Kau Kubur Dalam Malam! Seharusnya kita melepaskan siksa, siksa dari rindu yang tak terungkap, aku lelah dalam gelisah, setelah mimpi-mimpi kelam kita.  Aku mengenal waktu tanpa rintang, penuh harap mimpi menjadi kenyataan. Tapi, ku rasa tak mungkin.  Karena seluruh rasa sudah kau benamkan di sebuah rindu yang terbuang.  Mungkin rinduku dan seluruh cintaku untuk dikenang dalam bayangan, berteriak di tengah hujan, mungkin itulah rinduku. Lalu, dengan begitu mimpi yang dulu seperti meraih bintang, sekarang bisa menjadi bias-bias lintasan sinarnya saja.  Begitulah rasa sepanjang umurku yang menjadikanmu sebagai bintang di kala terang.  Aku salah, karena bintang seharusnya ada di setiap malam, tapi itulah wujud tawaku melewati langit dan seuntung hidupku. Prakara mudah, tapi sulit bagiku.  Karena hatiku sedang pilu dan dibolak balikkan oleh masa lalu.  Aku tidak begitu yakin bisa, karena aku tidaklah seperti bidadari yang bisa tertawa dan sebisanya mewarnai hidupnya. K