Skip to main content

TEKS CERPEN

 

A. Pengertian Teks Cerpen






Cerpen adalah salah satu bentuk karya sastra prosa yang bersifat fiksi dan memiliki satu konflik dalam ceritanya. Berbeda dengan novel maupun novelet, cerpen memiliki isi yang lebih sedikit.

Umumnya sebuah cerpen terdiri dari 1.600 hingga 10.000 kata di dalamnya. Karena keterbatasan tersebut, cerpen akan lebih fokus pada satu alur atau plot, karakter utama dan beberapa karakter tambahan jika diperlukan, serta penyelesaian masalah yang ringkas dan efektif.

Berikut beberapa pengertian cerpen menurut para ahli yang dapat membantumu untuk memahami sebuah cerita pendek.

1. Sumardjo dan Saini

Cerpen adalah cerita fiktif atau tidak benar-benar terjadi akan tetapi bisa saja terjadi kapanpun dan di manapun yang mana ceritanya relatif pendek.

2. B. Jassin

Cerpen adalah sebuah cerita singkat yang harus memiliki bagian terpenting yakni perkenalan, pertikaian dan penyelesaian.

3. Nugroho Notosusanto

Cerpen adalah cerita yang panjangnya berkisar 5000 kata atau kira-kira 17 halaman kuarto spasi, di mana isinya terpusat dan lengkap pada dirinya sendiri.

4. A. Bakar Hamid

Cerpen atau cerita pendek seharusnya dilihat dari kuantitas kata yang digunakan, yaitu antara 500 hingga 20.000 kata, terdapat plot, terdapat satu karakter, dan adanya kesan.

B. Ciri-Ciri Teks Cerpen



Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, cerpen biasanya terdiri dari 1.600 hingga 10.000 katan yang memerlukan waktu untuk membacanya sekitar 10-30 menit. 

Selain itu, cerpen juga memiliki cerita yang lebih ringkas dan fokus pada satu subjek atau tema. Lalu, cerpen biasanya berlangsung dalam satu latar dan alur yang sama sehingga konflik yang diciptakan juga akan lebih fokus. Terakhir, diksi pada cerpen biasanya juga menggunakan yang lebih sederhana atau mudah dipahami.

Dalam membangun cerpen, terdapat 6 elemen utama yang penting untuk Anda perhatikan agar cerita pendek yang ditulis menjadi utuh. Keenam struktur teks cerpen tersebut antara lain:

1. Abstrak

Memberikan gambaran awal atau intisari cerita yang ingin disampaikan penulis.

2. Orientasi

Memperkenalkan tokoh dan latar dalam cerpen. Latar yang dimaksud dapat berupa waktu, suasana atau kondisi, dan juga tempat.

3. Komplikasi

Menyusun peristiwa yang dihubungkan dengan sebab akibat. Di tahap ini penulis memiliki tugas untuk menjaga karakter dan tokoh untuk tetap menarik minat pembaca melalui penggambaran konflik yang ada. 

4. Evaluasi

Memaparkan perjalanan konflik menuju klimaks untuk selanjutnya ditemukan pelariannya.

5. Resolusi

Konflik sudah bertemu dengan peleraiannya dengan cara penulis mengungkapkan solusi dari cerita yang telah dibangun.

6. Koda

Bagian akhir untuk penulis mengungkapkan nilai-nilai atau pesan yang ingin disampaikan pada cerpennya.

C. Unsur Intrinsik Teks Cerpen

Seperti yang kita ketahui, teks cerpen juga memiliki unsur intrinsik dan ekstrinsik di dalamnya. Berikut beberapa unsur intrinsik yang perlu Anda ketahui:

1. Tema

Bersifat lebih umum untuk menandakan cerita yang ingin diangkat. Contoh, persahabatan, kisah cinta SMA, perjuangan seorang Ibu, dan lain sebagainya.

2. Latar

Terbagi menjadi 3 jenis yaitu: latar suasana, latar tempat, dan latar waktu.

3. Alur atau plot

Jalan dari sebuah cerita. Alur dibedakan menjadi beberapa jenis seperti linier, kilas balik, dan campuran.

4. Tokoh

Karakter yang diciptakan penulis dengan sudah diberikan watak, penempatan, dan dunianya sendiri.

5. Sudut pandang

Bentuk penyampaian atau cara pandang si penulis buat dalam cerpennya.

D. Unsur Ekstrinsik Teks Cerpen



Setelah mengetahui unsur intrinsik pada teks cerpen, kamu juga perlu mengetahui unsur ekstrinsiknya di dalamnya. Terdapat dua hal utama yang perlu kamu ketahui dalam unsur ekstrinsik ini yakni, latar belakang dan kepengarangan.

Latar belakang yang diciptakan penulis. Pada umumnya, penulis akan terinspirasi membuat cerita dari pengalaman pribadi dan lingkungan sekitarnya. 

Nah, untuk membuat cerpen yang baik diperlukan latar belakang yang jelas dari sisi ekonomi, sosial, politik, agama, budaya, dan ideologi. Hal ini penting untuk dibangun agar dapat memahami cerita secara komprehensif sesuai dengan maksud dan tujuan yang ingin dicapai.

Selanjutnya ialah kepengarangan, yakni unsur yang ada pada sejarah hidup penulis mulai dari kondisi ekonomi, sosial, psikologi, dan aliran sastra yang digemari atau dianut. Hal-hal tersebut akan membantu kamu saat ingin menganalisis sebuah cerpen.


Contoh Teks Cerpen

"ANAK KEBANGGAAN" Karya a.a. Navis

Semua orang memanggilnya Ompi. Ompi adalah orang kaya, ia punya seorang anak laki-laki bernama Edward. Karena suatu hal, Ompi mengganti nama anaknya menjadi Ismail. Ompi mengganti nama anaknya lagi menjadi Indra Budiman, tapi anaknya memilih nama Eddy. Ompi jengkel, tetapi karena sayang kepada anak satu-satunya itu, Ompi menyetujui nama Eddy tetapi nama belakangnya Indra Budiman. Ompi menginginkan nama depan untuk anaknya, yaitu dokter. Ompi berangan-angan anaknya menjadi seorang dokter.

Indra Budiman pergi ke Jakarta. Semenjak itu, Ompi yakin bahwa anaknya akan menjadi seorang dokter. Dan benarlah. Setiap semester Indra Budiman mengirim rapor dengan nilai-nilai yang baik. Ketika Ompi membaca surat anaknya yang memberitahukan kemajuannya, Ompi berlinang air mata. Ompi akan melakukan dan membayar sebanyak apa pun agar sang anak menjadi dokter.

Semenjak itu, Ompi tidak sabar menunggu anaknya menjadi dokter. Semua orang tahu itu adalah cita-cita Ompi yang hanya akan menjadi mimpi. Indra Budiman selama ini berbohong kepada Ompi. Ompi tidak percaya dengan omongan orang-orang tentang anaknya. Ia terus mengirim banyak uang tanpa memikirkan akibatnya hanya untuk menentang omongan orang tentang anaknya. Ompi terus mengirimi anaknya surat. Orang-orang menjadi kasihan kepada Ompi. Mereka tidak lagi membicarakan hal buruk tentang Indra Budiman di depan Ompi.

Ompi berfikir ini adalah saat yang tepat untuk anaknya bertunangan. Tetapi banyak gadis yang menikah tanpa mempedulikan Indra Budiman. Ompi menjadi benci kepada orang-orang yang mempunyai anak gadis itu. Ompi berbohong kepada Indra Budiman dengan mengirimi surat bahwa banyak gadis yang melamar Indra Budiman tetapi ditolak oleh Ompi. Indra Budiman percaya kepada Ompi dan menyuruh Ompi untuk mengirimkan foto gadis-gadis itu. Ompi menjadi cemas karena takut kalau ketahuan oleh Indra Budiman.

Kecemasan Ompi mereda karena Indra Budiman tidak mengirim surat, tetapi Ompi juga gelisah karena suratnya tidak dibalas. Sudah beberapa bulan Ompi menunggu surat balasan dari Indra budiman tapi tak datang juga. Ompi putus asa. Saat itu juga Pak Pos datang membawa tumpukan surat Ompi yang dikembalikan. Ompi jatuh sakit. Kini dalam hidupnya, Ompi hanya menunggu satu hal, yaitu surat dari anaknya, Indra Budiman. Setiap hari Ompi menengok jendela menunggu Pak Pos mengantar surat dari Indra Budiman, tapi hal itu tidak pernah terjadi.

Hingga pada suatu hari, Pak Pos datang mengirimkan surat yang berisi bahwa Indra Budiman sudah meninggal. Ompi tidak sanggup membaca dan mendengar isi surat itu karena ia tidak mau mati lemas karena bahagia mendapat surat dari anaknya. Didekap dan diciumnya surat dari Indra Budiman itu.

Comments

Popular posts from this blog

Kontribusi dan Eksistensi Pemuda terhadap Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia merupakau salah satu ikrar dalam sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 yang berbunyi   “ Kami putra dan putri Indonesia, menjujung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.   Artinya, pada saat itu juga bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa nasional Indonesia dan menjadi bahasa pemersatu dari perbedaan ragam suku dan bahasa. Pendapat ini selaras dengan Arifin (2015:5) dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945, BAB XV pasal 36 bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. Sejarah membuktikan bahwa bahasa Indonesia telah berhasil mengikuti keragaman bangsa Indonesia dalam suatu semangat nasionalisme. Bahasa Indonesia menduduki tempat yang terkemuka di antara beratus-ratus bahasa Nusantara yang masing-masing amat penting bagi penuturnya sebagai bahasa Ibu. Sehingga, penting tidaknya suatu bahasa seperti jumlah penutur, luas penyebaran, dan peranannya sebagai sarana ilmu, seni sastra dan pengungkapan budaya (alwi, dkk, 2008:1). Melihat penjelasan di atas, meny

Puisi perampas hati~Hanya Rinduku, Kau Kubur Dalam Malam

Hanya Rinduku, Kau Kubur Dalam Malam! Seharusnya kita melepaskan siksa, siksa dari rindu yang tak terungkap, aku lelah dalam gelisah, setelah mimpi-mimpi kelam kita.  Aku mengenal waktu tanpa rintang, penuh harap mimpi menjadi kenyataan. Tapi, ku rasa tak mungkin.  Karena seluruh rasa sudah kau benamkan di sebuah rindu yang terbuang.  Mungkin rinduku dan seluruh cintaku untuk dikenang dalam bayangan, berteriak di tengah hujan, mungkin itulah rinduku. Lalu, dengan begitu mimpi yang dulu seperti meraih bintang, sekarang bisa menjadi bias-bias lintasan sinarnya saja.  Begitulah rasa sepanjang umurku yang menjadikanmu sebagai bintang di kala terang.  Aku salah, karena bintang seharusnya ada di setiap malam, tapi itulah wujud tawaku melewati langit dan seuntung hidupku. Prakara mudah, tapi sulit bagiku.  Karena hatiku sedang pilu dan dibolak balikkan oleh masa lalu.  Aku tidak begitu yakin bisa, karena aku tidaklah seperti bidadari yang bisa tertawa dan sebisanya mewarnai hidupnya. K