Skip to main content

Puisi ~Di Balik Kiasan Bersandiwara

Mendalam hingga kau dalam bayangan
Mengukir lembar putih janjikan sebuah kenangan
Tak mampu terucap hanya napas membesuk ilusi
Detakkan kenangan menjadi tragi
Hingga kini menjerit menuju seliran malam

Imaji tak terbendung lagi, mengingatmu melepaskan janji
Mengapa harus begini?

Terdiam di balik kiasan bersandiwara
Inginkan kau mengerti akan luka
Kembalilah!


                                   Padang, 7 Oktober 2016


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kumpulan Puisi _Diksi dan Isi Hati

TEKS CERPEN

  A. Pengertian Teks Cerpen Cerpen adalah salah satu bentuk karya sastra prosa yang bersifat fiksi dan memiliki satu konflik dalam ceritanya. Berbeda dengan novel maupun novelet, cerpen memiliki isi yang lebih sedikit. Umumnya sebuah cerpen terdiri dari 1.600 hingga 10.000 kata di dalamnya. Karena keterbatasan tersebut, cerpen akan lebih fokus pada satu alur atau plot, karakter utama dan beberapa karakter tambahan jika diperlukan, serta penyelesaian masalah yang ringkas dan efektif. Berikut beberapa pengertian cerpen menurut para ahli yang dapat membantumu untuk memahami sebuah cerita pendek. 1. Sumardjo dan Saini Cerpen adalah cerita fiktif atau tidak benar-benar terjadi akan tetapi bisa saja terjadi kapanpun dan di manapun yang mana ceritanya relatif pendek. 2. B. Jassin Cerpen adalah sebuah cerita singkat yang harus memiliki bagian terpenting yakni perkenalan, pertikaian dan penyelesaian. 3. Nugroho Notosusanto Cerpen adalah cerita yang panjangnya berkisar 5000 kata atau kira-ki...

Kumpulan Puisi Yesi Anggraini Yunengsih

Wanita Dalam Jiwa Oleh: Yesi Anggraini Yunengsih  Hati yang lembut jiwa yang tenang Berseri fasih menelisik bumi Aku yang masih berhati suci Juga hendak memikirkan indahnya hari esok Sungguh tenang dalam diam Melihat celah yang kian terang Di  raut wajah yang memberikan semangat Teramat aku melebihi kasihnya Yang sediaku nobatkan sebagai wanita dalam jiwa Padang, 28 Desember 2016-12-30 Mami Oleh: Yesi Anggraini Yunengsih Aku tidak perlu merebutkan kursi itu Karena saatnya berlian itu berkilau padaku Senyum yang tidak akan pernah usai Canda yang bercawan megah Hanya teruntuk aku Segalanya hanya terukir indah Pada detik yang terus berlalu Aku terbawa kisah di lantai rumah megah ini Kepada sosok yang kusebut Mami Harum jiwamu guncangkan bumi Padang, 30 Desember 2016 Tengah Malam Oleh:  Yesi Anggraini Yunengsih Setiap hari aku yang terjaga kasihnya Padahal waktu sengaja berlalu Me...